Jawaban Mata Kuliah E-Government
Nama : Lukmannul Hakim
NPM : 051219009
Dosen : Prof. Dr. Ir. H. Supli Effendi
Rahim, M.Sc
Soal :
1)
Jelaskan apa landasan perundangan yang mewajibkan Instansi Pemerintah RI
melaksanakan E-Gov dalam pelayanan publik!
2)
Jelaskan sejarah E-Gov di dunia dan di Indonesia!
3)
Apa manfaat E-Gov dalam penggunaan yang luas?
4)
Apa saja model penyampaian E-Gov yang umum dijumpai?
5)
Apa saja kunci sukses pelaksanaan E-Gov oleh pemerintah atau
swasta/masyarakat?
6)
Jelaskan sistem informasi nasional di Indonesia!
7)
Sebutkan dan jelaskan 5 portal terbaik di dunia.... portal negara mana saja
yang anda ketahui!
8)
Nyatakan alamat blog dan apa saja isinya..
9)
Membuat EM4 dengan salah satu metode di blog ini..
Jawaban :
1.
Pada Tahun 2003 Pemerintah RI telah telah mengeluarkan Instruksi Presiden
No. 03 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi Pengembangan E-Government di
Indonesia, UUD 45 pasal 28 F, UU No.11 Th.2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU
ITE) 13 bab 54 pasal dan UU No.14 Th.2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP) 14 bab 64
pasal.
2.
Sejak Tahun 1990-an beberapa negara di dunia mulai menggunakan sistem
pemerintahan menggunakan elektronik. Tercatat negara-negara seperti Amerika
Serikat, Selandia Baru, Kanada, Singapura dan beberapa negara seperti Jepang,
Australia dan Inggris telah menggunakan sistem pemerintahan menggunakan
teknologi informasi dan komunikasi. Penggunaan TIK oleh pemerintah pada
dasarnya adalah untuk memberikan warga negaranya dengan akses yang lebih nyaman
ke informasi dan layanan pemerintah serta untuk memberikan pelayanan publik
kepada warga, mitra bisnis, dan yang bekerja disektor publik. Bagian awal dari
pelaksanaan E-Governance adalah “komputerisasi” dari kantor publik memungkinkan
mereka dengan membangun kapasitas mereka untuk pelayanan yang lebih baik dan
membawa pemerintahan yang baik menggunakan teknologi sebagai katalisator.
Bagian kedua adalah penyediaan jasa sentris warga melalui media digital seperti
mengembangkan portal pemerintah interaktif. Tahun 2003 Pemerintah RI telah
telah mengeluarkan Instruksi Presiden No. 03 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan
Strategi Pengembangan E-Government di Indonesia. Sejak itu kebanyakan bahkan
semua instansi departemen ditingkat tinggi pusat hingga ke daerah-daerah mulai
membangun dan mengembangkan sistem pemerintahan elektronik atau yang dikenal
dengan E-Government.
3.
Adapun
manfaat E-Government adalah :
a.
Memperbaiki
mutu pelayanan pemerintah kepada para stakeholder-nya (masyarakat, kalangan
bisnis dan industri)
b. Meningkatkan transparansi,
kontrol dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka penerapan
konsep Good Governance di pemerintahan (bebas KKN)
c.
Mengurangi
secara signifikan total biaya administrasi, relasi dan interaksi yang
dikeluarkan pemerintah maupun stakeholdernya untuk keperluan aktivitas
sehari-hari
d. Memberikan peluang bagi
pemerintah untuk mendapatkan sumber-sumber pendapatan baru melalui interaksinya
dengan pihak-pihak yang berkepentingan
e. Menciptakan suatu
lingkungan masyarakat baru yang dapat secara cepat dan tepat menjawab berbagai
permasalahan yang dihadapi sejalan dengan berbagai perubahan global dan tren
yang ada
f.
Memberdayakan
masyarakat dan pihak-pihak lain sebagai mitra pemerintah dalam proses
pengambilan berbagai kebijakan publik secara merata dan demokratis.
4.
Model
penyampaian E-Gov yang umum dijumpai adalah :
a.
Pemerintah –
Penduduk (Government to Citizen, G2C)
b. Penduduk – Pemerintah
(Citizen to Government, C2G)
c.
Pemerintah –
Bisnis (Government to Business, G2B)
d. Bisnis – Pemerintah
(Business to Government, B2G)
e. Pemerintah – Pegawai
(Government to Employee, G2E)
f.
Pemerintah –
Pemerintah (Government to Government, G2G)
g. Pemerintah – Lembaga nir
laba (Government to Nonprofit, G2N)
h. Lembaga nir laba -
Pemerintah (Government to Nonprofit, N2G)
5.
Suksesnya
pengembangan E-Government bergantung pada sejumlah faktor yang dikenal dengan
istilah elemen sukses (Indrajit, 2012; Sadikin, 2011). Elemen-elemen sukses
tersebut merupakan hasil kajian dan riset oleh Harvard JFK School of
Government, meliputi :
1.
Dukungan/Support
Hal terpenting dalam hal dukungan adalah dukungan
unsur pemimpin. Pimpinan harus memiliki political will (keinginan politis)
untuk mengembangkan E-Government. Artinya pemimpin tidak saja harus pintar
dalam hal penyusunan konsep, tetapi juga harus menjadi motivator ulung pada
fase pelaksanaannya (action).
2. Kemampuan/Capacity
Adalah adanya unsur kemampuan atau keberdayaan dari
pemerintah setempat dalam mewujudkan E-Government. Ada tiga hal minimum yang
paling tidak harus dimiliki oleh suatu pemerintahan dalam rangka
mengimplementasikan dan membangun E-Government, yaitu :
a.
Ketersediaan
sumber daya yang cukup, terutama yang berkaitan dengan sumber daya finansial
b.
Ketersediaan
infrastruktur teknoligi informasi yang memadai karena fasilitas ini merupakan
50% dari kunci keberhasilan penerapan konsep E-Government.
c.
Ketersediaan
sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dan keahlian yang dibutuhkan agar
penerapan E-Government dapat sesuai dengan asas manfaat yang diharapkan.
3. Nilai/Value
Pelaksanaan E-Government tidak akan ada gunanya
bila tidak ada pihak yang diuntungkan, dalam hal ini yang menentukan besar
tidaknya manfaat yang diperoleh dengan adanya E-Government bukanlah kalangan
pmerintah saja, melainkan masyarakat dan mereka yang berkepentingan.
6.
Sisfonas di
Indonesia sudah sangat jelas dan terarah, pada ruang lingkup pengembangan telah
mencakup beberapa hal, yaitu : 1). Kerangka konseptual dan cetak biru, 2).
Suprastruktur, 3). Infrastruktur Sistem
Informasi, 4). Integrasi
sistem informasi nasional, 5). Lembaga pendukung teknis. Namun demikian perlu
dilakukan perbaikan yang meliputi tiga hal sebagai berikut : pertama,
pengalokasian dana yang memadai untuk pembelian komputer dan untuk instalasi
jaringan ke beberapa daerah terpencil. Kedua, perlu dilakukan sensus ulang
untuk mendapatkan data warga yang akurat. Ketiga, perlu dilakukan training
untuk petugas dan masyarakat mengenai penggunaan komputer dan cara kerja
software. Arah pengembangan kerangka konseptual Sisfonas tidak saja ditujukan
memberikan arahan kepada cetak biru Sisfonas melainkan pula memberikan arahan
kepada pengembangan cetak biru sistem informasi disetiap instansi maupun
lembaga pemerintah lainnya. Hal ini akan memperluas cakupan pengaruh yang
ditimbulkan oleh Kerangka Konseptual Sisfonas sehingga diharapkan mampu untuk
menjiwai seluruh pengembangan sistem informasi pemerintahan di Indonesia.
7.
Lima portal
terbaik di dunia adalah :
Ketiga negara ini termasuk dalam wilayah Eropa
Utara yang menggunakan strategi web yang serupa. Mereka memiliki situs utama
yang informatif dan terintegrasi dengan kuat, sert situs gateway untuk
e-service.
4)
Portal milik
pemerintah federal Amerika Serikat (0.8644). Portal USA.gov bersifat
komprehensif dan efektif yang semua fiturnya online. Adanya fitur baru seperti
banyak RSS feed untuk berita dan informasi lain, mobile government web page
yang lengkap dan peningkatan fitur e-rule making untuk konsultasi. Banyak situs
dengan fitur yang sama, seperti blog dan wiki yang akan ditemukan pada
situs-situs milik departemen Amerika Serikat.
5)
Situs nasional
Perancis, www.premier-ministre.gouv.fr. Situs ini sangat
kuat dalam menerapkan e-participation dan memiliki fitur-fitur untuk konsultasi
online, memiliki portale-government yang terpisah, telah melembagakan time
frame untuk merespon pertanyaan-pertanyaan dan email dari penduduk. Situs ini
juga banyak news feed dan RSS untuk mengupdate informasi secara kontinyu dari
media dan blog.
8.
Blog saya :
fennyminggasari.blogspot.com, berisi tentang: biodata diri, catatan mata kuliah
e-government, tugas kuliah dan berbagi cerita tentang info sehari-hari yang
InsyaAllah bermanfaat bagi kita semua.
9.
Dalam
pembuatan EM4, saya menggunakan cara ke lima, yaitu dengan menggunakan
bahan-bahan sebagai berikut :
1)
Gula pasir 1
kg
2)
Terasi ¼ kg
3)
Dedak 1,5 kg
4)
Ragi tape 15
butir, dan
5)
Air biasa
sebanyak 5 liter
Cara Pembuatan :
Air direbus hingga mendidih, lalu angkat dari
tungku. Setelah itu masukkan terasi, dedak dan gula pasir, aduk sampai rata.
Tunggu 3-4 jam setelah larutan dingin, baru masukkan ragi tepe yang telah
ditumbuk halus. Larutan tersebut dimasukkan kedalam ember tertutup rapat dan
disimpan ditempat lembab. Kurang lebih 15 hari EM4 siap digunakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar